Pergantian Arsitektur
Tantangan muncul ketika kita harus menganti arsitektur….
Bnyak yg harus dipertimbangkan. Biaya memelihara arsitektur lama. Karena kita tidak bisa langsung ganti hidup. Buang yg lama. Bagaimana dengan support terhadap software sebelum. Persaingan dengan kompetitor di dunia software juga harus diperhitungkan. Ga ada aturan yg baku dan sulit emang untuk menetukan kapan harus tukar arsitektur.
Beberapa pertimbangannya adalah. Jika estimasi kita menyimpulkan bahwa arsitektur yang lama dapat diganti dengan sebagian tim saja dalam waktu setengah tahun atau kurang. Maka benar2 pertimbangkanlah untuk menganti arsitektur. Jadi kita harus membagi tim menjadi dua bagian. Satu bagian untuk support di old system dan yang lain di new system. Tentu saja dengan pertambahan cost yg dapat ditolerir.
Nah alokasi resource juga menjadi masalah. Apalagi dengan anggota yang sedikit. Bakalan banyak perubahan cara development. Mungkin aja skill tim tidak memadai untuk teknologi yang baru. Jadi manager harus mempertimbangkan komposisi dari tim sebelum perubahan dilakukan.
Mungkin kita akan menggantikan beberapa orang. Tapi tentu saja bukan keseluruhan. System yang complex tentu saja membutuhkan veteran2 agar sistem yang baru dpt memenuhi fungsionalitas seperti sistem yang lama. Jadi kita perlu tau dimana titik2 rawannya
Berhati-hatilah….akan jadi sulit mungkin…akan makan waktu panjang juga.. maybe… estimasi terhadap biaya juga harus sangat2 diperhitungkan. biaya ini mencakup. development, QA, technical publication, training, upgrade.